Sebaik-baiknya kita mengadu yakni kepada Allah SWT.
Maka ceritakanlah semua masalah kita, kegundahan kita, kegalauan kita, dan kebimbangan kita di sujud shalat istikharah.
Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa
as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa
a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro
(sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii
diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik
lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi
wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil
khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
ARTINYA : Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu
dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta
kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku
tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu.
Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui
bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik
bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut
untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau
mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir
urusanku (atau baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka
palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang
terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. Kemudian
dia menyebut keinginanya” (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan
yang lainnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar