Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh
begitu saja.
Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus
menerima, penerimaan yang indah.
Bahwa hidup harus mengerti, pengertian
yang benar.
Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
Tak peduli
lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang.
Tak masalah
meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.
Biarkan dia jatuh
sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah
kemana.
—Tere Liye, novel ‘Daun yang jatuh tak pernah membenci angin
November 12, 2013
Oktober 31, 2013
Pilih Resep Nabi atau Resep Dokter?
Ada kultwit menarik nih dari seorang dokter.. Bagus juga untuk menambah ilmu kita.. Kadang kita menerima ilmu jangan diterima mentah-mentah, harus kita seimbangkan dengan membaca atau bertanya dengan orang yang lebih ahli di bidangnya.. Menurut saya kultwit Dr. Pimprim adalah ilmu yang sangat bermanfaat :') Kalo pengen tau lebih lanjut bisa kepoin teitnya Dr. Pimprim
Pilih Resep Nabi atau Resep Dokter?
Kultwit @dr_piprim ( Dr. Piprim Basarah Yanuarso,Sp.A)
1.Pernahkah Anda dengar org bicara spt ini: Mau pilih resep Nabi apa pilih resep dokter, mau herbal apa obat kimia? Mau vaksin apa ASIX dll
2.Seolah kedua hal tsb kontradiksi dan hanya boleh memilih salah satu. Ya hanya boleh salah satu pilihan saja. Begitukah Islam mengajarkan?
3.Mengapa itu bs terjadi? Ya ngga tau knp. Tp sy ingin bahas sedikit ke muara ilmu pengobatan ya. Taukah Anda bhw semua ilmu itu dari Allah?
4.Allah swt yg Maha Berilmu itu menurunkan ilmuNya kpd manusia mll dua jalan. 1) lewat perantaraan Nabi (wahyu) dan 2) langsung kpd manusia
5. Ada karakteristik khas utk masing2 jalur ilmu itu dan tdk boleh terbalik
dalam aplikasinya. Bila terbalik bisa fatal akibatnya.
6.Ilmu Allah yg turun lewat Nabi, tmsk pengobatan Nabi, bersifat umum, luas, global, dan diyakini mutlak benarnya oleh umat Islam, iya kan?
7.Sebaliknya ilmu yg langsung Allah beri kpd manusia, mll eksperimen, penelitian, percobaan ilmiah,
perenungan, pemikiran, ilham juga khas.
8.Ilmu yg diperoleh mll eksperimen ini bersifat relatif kebenarannya. Yg benar hari ini blm tentu benar di kmd hari. Iya kan?
9.Kalo ilmu yg dari Nabi sifatnya benar mutlak tp global, mis: ngga ada kan hadits yg memuat cara operasi bedah tulang, cara operasi jtg dll
10.Nah kedua jalur ilmu itu krn sumbernya sama dari Allah swt, maka harusnya saling harmonis asal kita tempatkan sesuai dg posisinya.
11. Pengobatan nabi bersifat global, umum sifatnya. Tidak spesialistik dan detail. Krn memang nabi bukan diutus Allah sbg dokter, tp Rasul.
12.Jd bila ada org yg bilang Rasulullah is my doctor, menurut sy dia sudah merendahkan posisi nabi itu sendiri. Masa nabi disamakan dg sy?
13.Krn sifat ajaran pengobatan nabi yg mutlak benarnya itu bersifat umum, maka utk
14.Konsep ini menyebabkan ilmuwan islam zaman dulu maju berkembang pesat. Saat Baghdad punya bnyk RS mewah, di Perancis org msh jrg mandi..
15.Jadi utk hal-hal spesialistik dan detail spt cara operasi, cara laparoskopi,
vaksinasi, dll pasti tdk ada haditsnya, iya kan?
16. Lalu apa saja ajaran pengobatan nabi itu? Banyak, tp lbh brsifat promotif
dan preventif, dg aspek kuratif yg ada bsifat umum.
17. Nabi saw sendiri sgt hormat thd tabib. Saat ada sahabat yg sakit, beliau panggil tabib yg ahli pengobatan. Jd nabi sndiri mhargai dokter
18. Nabi sgt menghargai pndapat org lain, mis kasus perkawinan pohon kurma, saat itu beliau usul suatu cara yg malah bikin kurma tdk berbuah
19. Akhirnya stl diprotes krn panen malah menurun, beliau SAW bersabda: kamu lebih tau akan urusan duniamu...antum a'lamu bi umurid dunyakum
20. Nah beginilah kita memahami imunisasi dlm pandangan Islam. Itu tmsk dalam'kamu lebih tau urusan duniamu'
21. Syaratnya tdk boleh bertentangan dg syariat, spt kehalalan, keamanan, asas manfaat dsb. Tugas para ahli lah yg menentukan standar tsb
22. Jadi tdk relevan kalo ada yg bilang: vaksinasi ngga perlu krn zaman nabi juga ngga ada vaksinasi, nah dulu juga ngga ada twitter khan?
23. Lalu bgmn kalo ada org yg mencukupkan diri dg nasehat pengobatan dari Nabi yg sifatnya umum itu, mis: madu, habatussauda, bekam, dll
24.Selama kondisi sakit msh ringan dan dlm 3hari pertama, bisa ditoleransi. Tp kalo perlu operasi jantung coba mau cari dmn hadits ttg itu?
25. Jadi jgn suka ekstrim menolak pengobatan modern dan menganggap
cukup dg pengobatan ala nabi. Ingat nabi sj manggil dokter utk si sakit..
26. Menganggap semua pengobatan modern adl salah krn mengandung zat kimia adalah salah total. Bukankah oksigen, gula, nasi, air zat kimia ?
27. Menganggap semua herbal adalah aman juga salah total. Bukankah banyak org yg menderita kanker krn konsumsi herbal tertentu terus menerus
28. Baik pengobatan nabi maupun pengobatan modern, obat herbal atau obat tablet dan cairan, semua asalnya dari ilmu Allah utk manusia..
29.Ranah penelitian dan eksperimen sgt diperlukan utk pengobatan modern. Ingat utk menghasilkan 1 vaksin butuh 10-15 tahun penelitian.
30. Jd masih percayakah kita bila hasil penelitian 15 thn dimentahkan begitu saja dg alasan zaman nabi tdk ada vaksin juga sehat sehat?
31. Bgmn dg bekam? Bekam sdh dikenal 2000 th sblm Nabi saw lahir. Nabi menyetujui cara bekam. Tp beliau tdk membekam org.
32. Membabi-buta mengatakanpengobatan islam hanyalah bekam bukan suatu konsep yg benar. Ingat
nabi saja manggil dokter sodara sodaraku...
33. Mari lebih rasional dan proporsional mendudukkan sesuatu. Jd jgn dikotomikan ASI vs Imunisasi, herbal vs tablet, bekam vs operasi
34.Di Cina yg komunis aja, terapi tradisional dan modern duduk berdampingan, harmonis. Utk kasus akut dan bedah mrk pake terapi modern
35. Utk kasus kronis, sebagian tumor, dll mrk pake terapi tradisional. Msg2 ada pembagiannya. Harmonis banget..
36. Di Cina (sy pernah jd relawan medis utk gempa di Cina) psn psn kronis biasanya diterapi tradisional medicine. Ada infus yg wrn hitam..
37. Tp bila ada kasus trauma krn KLL, fasilitas modern utk operasi mrk keluarkan semua. Jd di satu RS tdp keduanya, tradisional dan modern.
38. Harmonisasi antara dua kutub pengobatan perlu juga dilakukan di sini. Tdk perlu dikotomi yg disertai sikap ekstrim saling menyalahkan
39. Untuk bisa mengobati pasien seorang dokter kuliah 5 th (dokter umum), 4 th spesialis, 4 th subspesialis, minimal 13 th utk jd konsultan
40. Lalu tiba-tiba dg gagahnya seorg anak muda yg baru kursus bekam 7 hari melarang org sakit berobat ke dokter ahli tsb...hmmm
41. Padahal nabi SAW manusia paling mulia itu pun sgt menghargai profesi dokter. Beliau serahkan pengobatan sahabatnya yg sakit kpd dokter
42. Nabi mulia itu pun bersabda: siapa yg tdk menguasai ilmu pengobatan tapi melakukan pengobatan diancamnya dg neraka...serem kan?
43. Perkembangan penyakit saat ini tdk bisa dipecahkan dg ilmu yg bersifat umum. Satu cara pengobatan utk semua penyakit. Tdk bisa sodaraku.
44. Ada anak kawan sy sdh positif demam tifoid (tifus) menolak antibiotic krn zat kimia, tetap diobati herbal terus msk kondisi memburuk..
45. Akhirnya takdir Allah pun berlaku, ia wafat. Innalillah.. Kenapa kita tidak lari dari takdir yang satu menuju takdir yg lain spt kt Umar
46. Motto sy: Anda boleh cari dokter terbaik di dunia, tp gantungkan harapan kesembuhan hny kpd Allah SWT, Sang Maha Penyembuh..
47. Bila Anda sakit demam, 3 hari pertama, silakan pake pengobatan yg anda yakini, bnyk minum, rukyah, bekam, herbal,dll.
48. Tp bila kondisi tdk membaik bahkan memburuk, serahkan urusan pengobatan kepada dokter yg sekolah belasan tahun itu.
49. Apakah pengobatan modern itu mgd zat kimia ? Ya, tapi herbal juga zat kimia. Nasi, air, gula, kopi, susu, semua zat kimia.
50. Yg penting obat modern itu halal, tdk mgd zat2 yg diharamkan. Bahkan pd obat modern, dosis, efek samping, reaksi alergi sdh diketahui
51. Tp sebagian besar herbal tdk diketahui dosis, efek samping, reaksi alergi. Selalu dianggap aman dan dianggap bukan zat kimia..
52. Sy tdk anti herbal, setiap malam sy makan garlic ( kapsul bawang putih). Tp bila kena infeksi bakteri sy akan minum antibiotika.
53. Tp sy yakin penyebab kesembuhan sy bukan pd garlic atau antibiotika, hanya Allah yg menyembuhkan hamba-hambaNya
54. Saudaraku, keimanan kpd Allah swt dan keyakinan kpd Nabi SAW jangan membuat kita benci dg perkembangan ilmu pengetahuan, tmsk kedoktran
55. Nabi SAW saja yg guru besar Thibbun Nabawi (pengobatan nabi) minta tolong ahli pengobatan pd saat itu. Nabi menghormati profesi medis.
56. Kenapa skrg tiba-tiba ada pengarang buku Rasulullah is my doctor, kmd dia mencaci habis pengobatan modern. Apa dia lbh hebat dari Nabi?
57. Yg perlu kita lakukan skrg adalah memilah mana pengobatan modern yg tdk bertentangan dg syariat islam. Bukan memusuhinya scr total
Kultwit @dr_piprim ( Dr. Piprim Basarah Yanuarso,Sp.A)
1.Pernahkah Anda dengar org bicara spt ini: Mau pilih resep Nabi apa pilih resep dokter, mau herbal apa obat kimia? Mau vaksin apa ASIX dll
2.Seolah kedua hal tsb kontradiksi dan hanya boleh memilih salah satu. Ya hanya boleh salah satu pilihan saja. Begitukah Islam mengajarkan?
3.Mengapa itu bs terjadi? Ya ngga tau knp. Tp sy ingin bahas sedikit ke muara ilmu pengobatan ya. Taukah Anda bhw semua ilmu itu dari Allah?
4.Allah swt yg Maha Berilmu itu menurunkan ilmuNya kpd manusia mll dua jalan. 1) lewat perantaraan Nabi (wahyu) dan 2) langsung kpd manusia
5. Ada karakteristik khas utk masing2 jalur ilmu itu dan tdk boleh terbalik
dalam aplikasinya. Bila terbalik bisa fatal akibatnya.
6.Ilmu Allah yg turun lewat Nabi, tmsk pengobatan Nabi, bersifat umum, luas, global, dan diyakini mutlak benarnya oleh umat Islam, iya kan?
7.Sebaliknya ilmu yg langsung Allah beri kpd manusia, mll eksperimen, penelitian, percobaan ilmiah,
perenungan, pemikiran, ilham juga khas.
8.Ilmu yg diperoleh mll eksperimen ini bersifat relatif kebenarannya. Yg benar hari ini blm tentu benar di kmd hari. Iya kan?
9.Kalo ilmu yg dari Nabi sifatnya benar mutlak tp global, mis: ngga ada kan hadits yg memuat cara operasi bedah tulang, cara operasi jtg dll
10.Nah kedua jalur ilmu itu krn sumbernya sama dari Allah swt, maka harusnya saling harmonis asal kita tempatkan sesuai dg posisinya.
11. Pengobatan nabi bersifat global, umum sifatnya. Tidak spesialistik dan detail. Krn memang nabi bukan diutus Allah sbg dokter, tp Rasul.
12.Jd bila ada org yg bilang Rasulullah is my doctor, menurut sy dia sudah merendahkan posisi nabi itu sendiri. Masa nabi disamakan dg sy?
13.Krn sifat ajaran pengobatan nabi yg mutlak benarnya itu bersifat umum, maka utk
14.Konsep ini menyebabkan ilmuwan islam zaman dulu maju berkembang pesat. Saat Baghdad punya bnyk RS mewah, di Perancis org msh jrg mandi..
15.Jadi utk hal-hal spesialistik dan detail spt cara operasi, cara laparoskopi,
vaksinasi, dll pasti tdk ada haditsnya, iya kan?
16. Lalu apa saja ajaran pengobatan nabi itu? Banyak, tp lbh brsifat promotif
dan preventif, dg aspek kuratif yg ada bsifat umum.
17. Nabi saw sendiri sgt hormat thd tabib. Saat ada sahabat yg sakit, beliau panggil tabib yg ahli pengobatan. Jd nabi sndiri mhargai dokter
18. Nabi sgt menghargai pndapat org lain, mis kasus perkawinan pohon kurma, saat itu beliau usul suatu cara yg malah bikin kurma tdk berbuah
19. Akhirnya stl diprotes krn panen malah menurun, beliau SAW bersabda: kamu lebih tau akan urusan duniamu...antum a'lamu bi umurid dunyakum
20. Nah beginilah kita memahami imunisasi dlm pandangan Islam. Itu tmsk dalam'kamu lebih tau urusan duniamu'
21. Syaratnya tdk boleh bertentangan dg syariat, spt kehalalan, keamanan, asas manfaat dsb. Tugas para ahli lah yg menentukan standar tsb
22. Jadi tdk relevan kalo ada yg bilang: vaksinasi ngga perlu krn zaman nabi juga ngga ada vaksinasi, nah dulu juga ngga ada twitter khan?
23. Lalu bgmn kalo ada org yg mencukupkan diri dg nasehat pengobatan dari Nabi yg sifatnya umum itu, mis: madu, habatussauda, bekam, dll
24.Selama kondisi sakit msh ringan dan dlm 3hari pertama, bisa ditoleransi. Tp kalo perlu operasi jantung coba mau cari dmn hadits ttg itu?
25. Jadi jgn suka ekstrim menolak pengobatan modern dan menganggap
cukup dg pengobatan ala nabi. Ingat nabi sj manggil dokter utk si sakit..
26. Menganggap semua pengobatan modern adl salah krn mengandung zat kimia adalah salah total. Bukankah oksigen, gula, nasi, air zat kimia ?
27. Menganggap semua herbal adalah aman juga salah total. Bukankah banyak org yg menderita kanker krn konsumsi herbal tertentu terus menerus
28. Baik pengobatan nabi maupun pengobatan modern, obat herbal atau obat tablet dan cairan, semua asalnya dari ilmu Allah utk manusia..
29.Ranah penelitian dan eksperimen sgt diperlukan utk pengobatan modern. Ingat utk menghasilkan 1 vaksin butuh 10-15 tahun penelitian.
30. Jd masih percayakah kita bila hasil penelitian 15 thn dimentahkan begitu saja dg alasan zaman nabi tdk ada vaksin juga sehat sehat?
31. Bgmn dg bekam? Bekam sdh dikenal 2000 th sblm Nabi saw lahir. Nabi menyetujui cara bekam. Tp beliau tdk membekam org.
32. Membabi-buta mengatakanpengobatan islam hanyalah bekam bukan suatu konsep yg benar. Ingat
nabi saja manggil dokter sodara sodaraku...
33. Mari lebih rasional dan proporsional mendudukkan sesuatu. Jd jgn dikotomikan ASI vs Imunisasi, herbal vs tablet, bekam vs operasi
34.Di Cina yg komunis aja, terapi tradisional dan modern duduk berdampingan, harmonis. Utk kasus akut dan bedah mrk pake terapi modern
35. Utk kasus kronis, sebagian tumor, dll mrk pake terapi tradisional. Msg2 ada pembagiannya. Harmonis banget..
36. Di Cina (sy pernah jd relawan medis utk gempa di Cina) psn psn kronis biasanya diterapi tradisional medicine. Ada infus yg wrn hitam..
37. Tp bila ada kasus trauma krn KLL, fasilitas modern utk operasi mrk keluarkan semua. Jd di satu RS tdp keduanya, tradisional dan modern.
38. Harmonisasi antara dua kutub pengobatan perlu juga dilakukan di sini. Tdk perlu dikotomi yg disertai sikap ekstrim saling menyalahkan
39. Untuk bisa mengobati pasien seorang dokter kuliah 5 th (dokter umum), 4 th spesialis, 4 th subspesialis, minimal 13 th utk jd konsultan
40. Lalu tiba-tiba dg gagahnya seorg anak muda yg baru kursus bekam 7 hari melarang org sakit berobat ke dokter ahli tsb...hmmm
41. Padahal nabi SAW manusia paling mulia itu pun sgt menghargai profesi dokter. Beliau serahkan pengobatan sahabatnya yg sakit kpd dokter
42. Nabi mulia itu pun bersabda: siapa yg tdk menguasai ilmu pengobatan tapi melakukan pengobatan diancamnya dg neraka...serem kan?
43. Perkembangan penyakit saat ini tdk bisa dipecahkan dg ilmu yg bersifat umum. Satu cara pengobatan utk semua penyakit. Tdk bisa sodaraku.
44. Ada anak kawan sy sdh positif demam tifoid (tifus) menolak antibiotic krn zat kimia, tetap diobati herbal terus msk kondisi memburuk..
45. Akhirnya takdir Allah pun berlaku, ia wafat. Innalillah.. Kenapa kita tidak lari dari takdir yang satu menuju takdir yg lain spt kt Umar
46. Motto sy: Anda boleh cari dokter terbaik di dunia, tp gantungkan harapan kesembuhan hny kpd Allah SWT, Sang Maha Penyembuh..
47. Bila Anda sakit demam, 3 hari pertama, silakan pake pengobatan yg anda yakini, bnyk minum, rukyah, bekam, herbal,dll.
48. Tp bila kondisi tdk membaik bahkan memburuk, serahkan urusan pengobatan kepada dokter yg sekolah belasan tahun itu.
49. Apakah pengobatan modern itu mgd zat kimia ? Ya, tapi herbal juga zat kimia. Nasi, air, gula, kopi, susu, semua zat kimia.
50. Yg penting obat modern itu halal, tdk mgd zat2 yg diharamkan. Bahkan pd obat modern, dosis, efek samping, reaksi alergi sdh diketahui
51. Tp sebagian besar herbal tdk diketahui dosis, efek samping, reaksi alergi. Selalu dianggap aman dan dianggap bukan zat kimia..
52. Sy tdk anti herbal, setiap malam sy makan garlic ( kapsul bawang putih). Tp bila kena infeksi bakteri sy akan minum antibiotika.
53. Tp sy yakin penyebab kesembuhan sy bukan pd garlic atau antibiotika, hanya Allah yg menyembuhkan hamba-hambaNya
54. Saudaraku, keimanan kpd Allah swt dan keyakinan kpd Nabi SAW jangan membuat kita benci dg perkembangan ilmu pengetahuan, tmsk kedoktran
55. Nabi SAW saja yg guru besar Thibbun Nabawi (pengobatan nabi) minta tolong ahli pengobatan pd saat itu. Nabi menghormati profesi medis.
56. Kenapa skrg tiba-tiba ada pengarang buku Rasulullah is my doctor, kmd dia mencaci habis pengobatan modern. Apa dia lbh hebat dari Nabi?
57. Yg perlu kita lakukan skrg adalah memilah mana pengobatan modern yg tdk bertentangan dg syariat islam. Bukan memusuhinya scr total
Nah, untuk masalah seperti ini sekiranya bisa kembali ke diri masing-masing. yang penting kita jadi a manusia harus beriman dan berilmu. Jangan terima ilmu mentah-mentah, harus kita kaji kembali lebih dalam :')
Oktober 21, 2013
Aku Memilih Cinta
Saat ketika bertemu cinta
Aku mengadu padaMu
Ku curahkan segala isi di dalam hatiku
Aku terus meminta petunjuk padaMu
Untuk menjawab segala pertanyaanku
Apakah aku jatuh cinta?
Dan dengan seketika ada keyakinan yang sangat
membuncah di dalam dada
Untuk membangun sebuah cinta
Membangun cinta dengan pondasi yang kokoh
di bawah naungan cintaMu
Kepadamu calon suamiku, aku memilih cinta
Berikhtiar untuk menggenapkan separuh agama
dan memuliakan sunnah Rasul-Nya
Merajut cinta sepenuh hati
Untuk ibadah kepada Allah.
Untaian doa tak pernah henti terucap
Rangkaian syukur selalu menyelimuti
Semoga niatan ini sampai tujuan
Serta iman dan sabar terus menengahi
Hingga mengahdirkan Ridha, Rahmat dan Barakah
Dan cinta kita menjadi istana,
Tinggi menggapai syurga.
September 28, 2013
September mu, September ku, September kita
Malam ini, belum juga terlelap. Sepertinya masih sanggup untuk memecahkan keheningan malam dengan sebait dua bait ketikan , mungkin sekaligus sebagai ucapan terimakasih pada bulan september yang memberikan warna dan keceriaan yang terkembang disetiap harinya. Walaupun di bulan-bulan sebelumnya tak kalah membanggakan bagiku, tapi tak ada salahnya aku memberikan sedikit keistimewaan di bulan September.
Langkah yang semakin terjal pasti akan kulalui, tapi indah jika kita lebih menyebutnya dengan "seni menghalau rintangan", tak dijadikan beban namun justru bisa menjadi pekikan semangat bahwa aku bisa melewatinya dengan mulus, dan Allah akan menghadiahkan yang terbaik untuk kita! itu pasti !! Semoga selalu ada energi yang terpancar yang senantiasa menguatkan langkahku. Nyeri rasanya melihat kondisi yang serba tak menentu. Dibutuhkan kesabaran ekstra untuk bisa membuat semuanya justru jadi suatu hal yang menguatkan kita.
Aku juga tak ingin melupakan segenggam kisah di bulan September, warnanya, sensasinya, perjuangannya, bonusnya. Itu baru sebagian, belum lengkap dan akan lebih kuwarnai lagi di bulan-bulan mendatang. Semoga selalu ada inspirasi baru sehingga kita selalu dapat dikatakan sebagai manusia yang produktif, karena hidup ini berputar. Tak selamanya kita akan dengan posisi yang sama, tak selamanya dihujani nikmat, tapi juga tak selamanya dilempari celaan. Semuanya itu adil, dan Allah pun maha adil untuk segenap umatnya di alam semesta ini.
September akan berakhir, berganti bukan ke 10 yang harusnya juga memberikan bonus yang 10, karena angka 10 sebagai lambang kesempurnaan nilai. Rapor anak 10 berarti dia bisa mengikuti semuanya dengan baik. Itu analogi sederhananya, dan selalu ada kesempatan yang bisa kita raih agar kita juga mendapatkan si sepuluh tersebut. Setidaknya mendekati 10 agar kita bisa menerapkan hidup yang setaraf lebih tinggi. Bukan bermaksud hanya menengok keatas, tapi kita harus memiliki target yang pasti dan sebagai motivasi untuk kita mengusahakan yang terbaik. Jangan lupa juga menoleh ke kanan dan ke kiri, karena paling tidak kita juga bisa memberikan sesuatu yang setidaknya memiliki arti untuk orang lain.
Doa, usaha atau ikhtiar dan tawakal yang harusnya semakin kencang kita minta-kan kepada Sang Maha Kuasa, kita hanya makhlukNya yang lemah yang tak memiliki daya upaya tanpa kekuatan dariNya.
Kutuliskan sebuah mutiara sederhana :
September.................ceria dan menceriakan
Oktober....................motivasi dan bisa memotivasi
November.................kuat dan saling menguatkan
Desember.................bahagia dan berbagi
setidaknya azzam itu kutancapkan, ada parameter pasti yang bisa membuat aku bersemangat. Jangan lupa pada qalbu kita juga. Jadikanlah yang tebal itu iman dan yang hanya tipis itu amarah dan penyakit hati. Aku yakin kita semakin ceria, aku berdoa semua tercerahkan.
September ku, september mu, september kita dan lebih bercahaya di bulan-bulan berikutnya.
September 25, 2013
Serius nih udah siap untuk menikah??
Bismillahirahmaanirrahiim...
Hari rabu siang yang cukup panas hari ini, entah hari ini aku tidak merasa lapar jadi mending saya tunda lunch daripada browsing-browsing ga jelas dan mumpung ga ada si bos jadi bisa curcol sedikit di blog :p
Siapa sih yang ga mau menikah? Pasti impian hampir semua orang memperoleh kebahagian melalui menikah. Apalagi di umur saya yang tergolong pas umur untuk menikah bagi wanita yakni 24 tahun, pasti banyak yang sudah menanyakan kapan nikahnya? sudah ada calon belum? dan bla..bla..bla.. Ya kata-kata itu sudah sering sekali terdengar di telinga saya, apalagi jika ada teman sebaya saya yang sudah menikah. Tetapi alhamdulillah pertanyaan itu sudah menghilang dan pertanyaan itu berubah menjadi "Serius nih kamu sudah siap untuk menikah?" wew sempat bingung juga ya sama orang-orang kemarin menanyakan kapan menikah, nah sekarang saat pernikahan di depan mata malah ditanya seperti itu. Ckckckck *namanya juga manusia, petanyaan tak akan ada habisnya*.
Well, kadang pertanyaan itu ternyata juga saya pikirkan juga lho. Sudah siapkah saya menikah? Sudah mempersiapkan ilmu kah saya untuk menikah? seberapa besar persiapan ruhiah dan batiniah saya untuk menikah? dan tetiba saya termenung untuk memikirkan hal tersebut.
Banyak juga yang bilang kepada saya, jangan dikira ya menikah itu senang-senang saja, bisa berdua-duaan saja, menikah itu lebih jauh-jauh dari romansa itu. Dan kamu itu masih tergolong muda lho, saya saja yang menikah di umur matang masih sulit menjalakannya dan bla..bla..blaa...
Yes, i exactly know it and i realize it! Saya sadar betul bahwa pernikahan adalah sebuah perjanjian besar antara mahluk dengan Tuhannya. Dan saya juga sadar bahwa pernikahan itu seperti sebuah gunung, saat dari jauh kita melihatnya gunung tersebut akan terlihat indah dan sejuk dipandang padahal saat kita daki gunung tersebut banyak terdapat tantangan, onak duri, jalan yang terjal yang terus menghadang. Tapi bukankah saat kita bisa melewati rintangan tersebut dengan sabar, kita akan sampai di puncak gunung dimana kita menikmati keindahan seluruh alam ciptaan Allah?
Ya.. setiap orang pasti mempunyai cara yang berbeda-beda untuk menggapai kebahagiaanya sendiri. Bahagia itu adalah pilihan bukan? Well, mau nikah muda atau nikah saat sudah tidak merasa muda, semua
itu tergantung kebutuhan pribadi masing-masing. Toh menikah itu juga sudah digariskan sama Allah sama seperti kematian, tidak memilih yang muda atau yang muda kan.. Saya gak maksa harus
nikah muda tapi juga gak mendukung pacaran yang terlalu lama. Kalau sudah merasa siap kenapa tidak dihalalkan. Seperti
prinsip hidup saya, saya mah ingin Allah ridho ajaa. Saya lebih baik
berdarah-darah belajar untuk ambil tanggung jawab lebih dulu dengan menikah daripada harus keasikan pacaran yang
belum tentu jelas arah akhirnya. *Yap, saya dulu juga pernah menjadi korban dari pacaran lama*. Dengan pilihan saya ambil nanti akan saya pertanggungjawabkan di hadapan Allah dan sungguh saya menikah hanya ingin menggapai Ridho Allah dengan ikatan yang halal. That's it!
Jadi jika ada yang bertanya kepada saya "Serius nih kamu sudah siap untuk menikah?" akan saya jawab "In shaa Allah saya siap. Menikah karena Allah, memuliakan sunnah Nabi Muhammad SAW serta untuk beribadah dan cinta". *nyengir*
September 23, 2013
Kultum Melingkar : 30 Tahun Mendatang Anak Kita
Tak terasa sudah hari minggu lagi, seperti biasa sudah terjadwal hari minggu pagi jam 9 adalah waktunya saya mengecharge ilmu yakni melingkar a.k.a liqo. Sudah ga kaget kalo kelompok melingkar saya yang sekarang semuanya adalah ibu-ibu muda, yang berumur 27-35 tahun. Oleh karena itu saat saya melingkar kondisinya berubah menjadi seperti "day care" atau tempat penitipan anak, karena hampir semuanya mereka membawa anak dan suasana menjadi ramai serta riweuhnya minta ampun. Ada yang berantakin mainan, berantakin makanan, rebutan susu dan satu anak menangis lalu anak lainnya ikut menangis. *Hadeeeeuhhhh, mungkin ini saya disuruh belajar menjadi ibu kali yaaa.. Amiiin..
Kultum liqo hari ini di isi oleh mba dian yang membacakan artikel berisikan tentang parenting yang di tulis oleh Ust. Mohammad Fauzil Adhim. Yaa karena disini saya yang masih single akhirnya saya angguk-angguk mendengarkan dengan seksama saja dipojokan *merana.
***
"Jangan remehkan dakwah kepada anak-anak! Jika telah terikat hatinya dengan islam, mereka akan mudah bersungguh-sungguh menetapi agama ini setelah dewasa. Jika engkau siapkan mereka untuk siap menghadapai kesulitan, maka kelak mereka tak mudah ambruk hanya karena langkah mereka terhalang oleh kendala-kendala yang menghadang. Tetapi jika engkau salah membekali, mereka akan menjadi beban bagi ummat ini di masa yang akan datang. cemerlangnya otak sama sekali tidak memberi keuntungan jika hati telah beku dan kesediaan untuk berpayah-payah telah runtuh.
Maka ketika engkau mengurusi anak-anak sudah masuk sekolah, ingatlah sejenak. Tugas utamamu bukan sekedar mengajari mereka berhitung. Bukan! Engkau sedang berdakwah. Sedang mempersiapkan generasi yang akan mengurusi umat ini 30 tahun mendatang. Dan pekerjaan ini sangat serius. Pekerjaan yang memerlukan kesungguhan berusaha, niat yang lurus, tekad yang kuat serta kesediaan untuk belajar tanpa henti.
Karenanya, jangan pernah main-main dalam urusan ini. Apapun engkau lakukan terhadap mereka, ingatlah akibatnya bagi dakwah ini 30 40 tahun mendatang. Jika mereka di ajari curang dalam mengerjakan soal saja, sesungguhnya urusan buka hanya soal bagaimana mereka lulus ujian. Bukan. Yang terjadi justru sebaliknya, masa depan umat sedang engkau pertaruhkan!!! Tidakkah engkau ingat bahwa induk segala dusta adalah ringannya lisan untuk berdusta dan tiada beban pada jiwa untuk melakukan kebohongan. Yang amat kita khwatiri adalah lemahnya generasi yang bertanggung jawab meneggakan dien ini 30 tahun mendatang. Apa yang akan terjadi pada umat ini jika anak-anak kita tak memiliki kecakapan berfikir, kesungguhan berjuang dan ketulusan dalam berdamai?
Maka... ketika engkau bersibuk dengan cara yang instan agar mereka tampak mengesankan, sungguh urusannya bukan untuk tepuk tangan saat ini. Bukan pula piala-piala yang tersusum rapi. Urusannya adalah tentang rapuhnya generasi musli yang harus mengurusi umat ini di zaman yang bukan zamanmu. Kitalah yang bertanggungjawab terhadap kuat atau lemahnya mereka di zaman yang boleh jadi kita semua telah tiada.
Sungguh, jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah saatnya kehancuran tiba."
Maka ketika engkau mengurusi anak-anak sudah masuk sekolah, ingatlah sejenak. Tugas utamamu bukan sekedar mengajari mereka berhitung. Bukan! Engkau sedang berdakwah. Sedang mempersiapkan generasi yang akan mengurusi umat ini 30 tahun mendatang. Dan pekerjaan ini sangat serius. Pekerjaan yang memerlukan kesungguhan berusaha, niat yang lurus, tekad yang kuat serta kesediaan untuk belajar tanpa henti.
Karenanya, jangan pernah main-main dalam urusan ini. Apapun engkau lakukan terhadap mereka, ingatlah akibatnya bagi dakwah ini 30 40 tahun mendatang. Jika mereka di ajari curang dalam mengerjakan soal saja, sesungguhnya urusan buka hanya soal bagaimana mereka lulus ujian. Bukan. Yang terjadi justru sebaliknya, masa depan umat sedang engkau pertaruhkan!!! Tidakkah engkau ingat bahwa induk segala dusta adalah ringannya lisan untuk berdusta dan tiada beban pada jiwa untuk melakukan kebohongan. Yang amat kita khwatiri adalah lemahnya generasi yang bertanggung jawab meneggakan dien ini 30 tahun mendatang. Apa yang akan terjadi pada umat ini jika anak-anak kita tak memiliki kecakapan berfikir, kesungguhan berjuang dan ketulusan dalam berdamai?
Maka... ketika engkau bersibuk dengan cara yang instan agar mereka tampak mengesankan, sungguh urusannya bukan untuk tepuk tangan saat ini. Bukan pula piala-piala yang tersusum rapi. Urusannya adalah tentang rapuhnya generasi musli yang harus mengurusi umat ini di zaman yang bukan zamanmu. Kitalah yang bertanggungjawab terhadap kuat atau lemahnya mereka di zaman yang boleh jadi kita semua telah tiada.
Sungguh, jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah saatnya kehancuran tiba."
***
Kultum liqo yang dibawakan oleh mba dian kurang lebih seperti itu, disini kita bisa mengambil ibroh darisebuah tulisan Ust. Mohammad Fauzil Adhim tersebut yakni, jadilah kita orangtua dan pengajar yang baik dan dengan cara yang baik pula bagi anak-anak kita kelak. Karena apa yang telah kita ajarkan hari ini kepada anak kita kelak, maka akan berimbas baik atau buruknya di kemudian hari.
Ya Allah semoga saya bisa menjadi seorang ibu yang shalihah, menjadi panutan dan baik dalam mengajar untuk anak-anakku kelak. Amiiiinnn *berdoa di pojokan*
September 22, 2013
Terbesit Tentang Kalian..
Setelah disibukkan dengan dunia, aku rehat sejenak untuk sholat ashar di Masjid Gedung Cyber. Di sela-sela doaku tiba-tiba terbesit tentang kalian dan lalu tumbuh rasa rindu yang membuncah di dalam dada ini. Setelah merasakan bulir-bulir kerinduan pada kalian, lalu aku mencoba mengingat satu persatu wajah kalian yang begitu berseri, wajah yang ceria dan bersahabat itu, masih teringat jelas wajah kalian semua di dalam benakku.. Ahh..sudah lama sekali kita tidak bertemu. Sungguh aku ingin bertemu kalian, aku ingin merindu dengan kalian, Ikhwahfillah Fisip Undip..
Pada awalnya aku begitu asing berada di antara kalian, kalian yang sudah lebih mengerti dan aku masih bingung keberadaan diri ini disini, tepatnya di musholla fisip. Tetapi berjalannya waktu bagi aku musholla fisip adalah spot ternyaman untuk saya, karena disana aku bertemu dengan kalian, kita belajar, sharing dan akhirnya aku mengerti tentang pergerakan ini.
Sungguh aku rindu masa itu, bersama kalian. Bersama kalian aku belajar, bersama kalian aku mencoba mengerti, bersama kalian aku lebih baik, bersama kalian kita bersatu, berjuang dan utuh menjalani visi misi dan obsesi dakwah di kampus tercinta kita.
Menurut saya kalian (ikhwan dan akhwat) lebih dari teman, kita sudah seperti keluarga ya keluarga besar FKMM FISIP UNDIP dan KAMMI FISIP UNDIP.
" Di sini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau menghulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria...
Kini dengarkanlah dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu teman agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Kenangan bersamamu tak kan ku lupa
Walau badai datang melanda
Walau bercerai jasa dan nyawa
Mengapa kita ditemukan
Dan akhirnya kita dipisahkan
Mungkinkah menguji kesetiaan
Kejujuran dan kemanisan iman
Tuhan berikan daku kekuatan
Mungkinkah kita terlupa Tuhan ada janji-Nya
Bertemu berpisah kita ada rahmat dan kasih-Nya
Andai ini ujian terangilah kamar kesabaran
Pergilah gulita... hadirlah cahaya..."
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau menghulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria...
Kini dengarkanlah dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu teman agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Kenangan bersamamu tak kan ku lupa
Walau badai datang melanda
Walau bercerai jasa dan nyawa
Mengapa kita ditemukan
Dan akhirnya kita dipisahkan
Mungkinkah menguji kesetiaan
Kejujuran dan kemanisan iman
Tuhan berikan daku kekuatan
Mungkinkah kita terlupa Tuhan ada janji-Nya
Bertemu berpisah kita ada rahmat dan kasih-Nya
Andai ini ujian terangilah kamar kesabaran
Pergilah gulita... hadirlah cahaya..."
Brothers-Untukmu Teman
Doa yang setiap waktu aku panjatkan berharap agar suatu saat dapat bertemu dan berkumpul dengan kalian kembali.
Sungguh aku rindu kalian. I miss you. Ich vermisse dich. Tu me manques. It's that clear enough? :')
September 20, 2013
Message On Friday
"Thanks God It's Friday" kayaknya kata-kata itu yang selalu keluar dari mulut seorang karyawan di jakarta termasuk saya. Seperti biasa hari ini menempuh perjalanan 1 jam menuju ke kantor menyusuri indahnya perjalanan mampang *hueeeks dan dengan kebiasaan jelek saya suka berangkat kantor dengan waktu yang mepet membuat saya selalu terburu-buru..
Dan sampai kantor dengan keadaan yang terengah-engah i get a message from someone (08571413****) yang berisi..
"Bicara jodoh adalah bicara tentang hal yang jauh yaitu, akhirat, surga, ridha Allah. Bukan hanya semata-mata dunia. Jodoh itu sudah tertulis dan tidak akan tertukar. Yang kemudian menjadi ujian bagi kita adalah bagaimana menjemputnya. Beda cara, beda rasa. Dan tentu saja beda keberkahannya.
Dalam hal rezeki, urusan kita adalah bekerja. Soal Allah mau meletakan rezeki itu dimana, itu terserah Allah. Begitupun soal jodoh, urusan kita adalah ikhtiar. Soal Allah mau mempertemukan dimana, itu terserah Allah.
Cara Allah memberi jodoh tergantung cara kita menjemputnya. satu hal yang Allah janjikan, bahwa yang baik untuk yang baik. Maka, mengupayakan kebaikan diri adalah hal utama dalam ikhtiar menjemput jodoh.
Dalam urusan jodoh, ta'aruf adalah proses seumur hidup. Rumus terpenting adalah, jangan berekspektasi berlebihan dangan merasa sudah sangat mengenal sehingga berhak menafsirkan perilaku pasangan. Salah satu cara efektif mengenali calon pasangan yang baik adalah melihat interaksinya dengan empat pihak yakni Allah, ibunya, teman sebayanya dan anak-anak."
Sungguh pesan ini bener-bener #NtMS banget.. semoga Allah memudahkan kita untuk menjemput jodoh dengan cara yang diridhaiNya dan semoga kita selalu di dalam naungan cintaNya.
September 12, 2013
Cinta Tanpa Definisi
Seperti angin membadai. Kau tak
melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan
gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut
lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota
metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak
terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.
Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa
mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai,
menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang
bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya
dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor
harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan
jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.
Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat
melawannya. Kau hanya bisa menari di sekitarnya saat ia mengunggun. Atau
berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya
melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua jadi
abu. Semua jadi tiada. Seperti itulah cinta. Ia ditakdirkan jadi
kekuatan angkara murka yang mengawal dan melindungi kebaikan.
Cinta adalah kata tanpa benda, nama untuk
beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari kekuatan tak
terkira. Ia jelas, sejelas matahari. Mungkin sebab itu Eric Fromm ~dalam
The Art of Loving~ tidak tertarik ~atau juga tidak sanggup~
mendefinisikannya. Atau memang cinta sendiri yang tidak perlu definisi
bagi dirinya.
Tapi juga terlalu rumit untuk
disederhanakan. Tidak ada definisi memang. Dalam agama, atau filsafat
atau sastra atau psikologi. Tapi inilah obrolan manusia sepanjang
sejarah masa. Inilah legenda yang tak pernah selesai. Maka abadilah
Rabiah Al-Adawiyah, Rumi, Iqbal, Tagore atau Gibran karena puisi atau
prosa cinta mereka. Abadilah legenda Romeo dan Juliet, Laela Majenun,
Siti Nurbaya atau Cinderela. Abadilah Taj Mahal karena kisah cinta di
balik kemegahannya.
Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas
kesadaran manusia. Lukisan. Bukan definisi. Ia disentuh sebagai sebuah
situasi manusiawi, dengan detail-detail nuansa yang begitu rumit. Tapi
dengan pengaruh yang terlalu dahsyat. Cinta merajut semua emosi manusia
dalam berbagai peristiwa kehidupannya menjadi sublim: begitu agung tapi
juga terlalu rumit. Perang berubah menjadi panorama kemanusiaan begitu
cinta menyentuh para pelakunya. Revolusi tidak dikenang karena geloranya
tapi karena cinta yang melahirkannya. Kekuasaan tampak lembut saat
cinta memasuki wilayah-wilayahnya. Bahkan penderitaan akibat kekecewaan
kadang terasa manis karena cinta yang melatarinya: seperti Gibran yang
kadang terasa menikmati Sayap-sayap patah-nya.
Kerumitan terletak pada
antagoni-antagoninya. Tapi di situ pula daya tariknya tersembunyi.
Kerumitan tersebar pada detail-detail nuansa emosinya, berpadu atau
berbeda. Tapi pesonanya menyebar pada kerja dan pengaruhnya yang teramat
dahsyat dalam kehidupan manusia.
Seperti ketika kita menyaksikan gemuruh
badai, luapan banjir atau nyala api, seperti itulah cinta bekerja dalam
kehidupan kita. Semua sifat dan cara kerja udara, api dan air juga
terdapat dalam sifat dan cara kerja cinta. Kuat, Dahsyat, Lembut, Tak
terlihat. Penuh haru biru. Padatmakna. Sarat gairah. Dan, anagonis.
Barangkali kita memang tidak
perlu definisi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat
merasakan terik matahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara
kerjanya itulah definisi: karena ~kemudian~ semua keajaiban terjawab
disini.
Serial Cinta -Anis Matta
Langganan:
Postingan (Atom)